Alhamdulillaah ...

Akhirnya perjuangan bikin blog bagi pemula kelar pada dini hari ini. Meski sedikit ngap-ngap dalam membagi waktu, antara pekerjaan, liburan anak sekolah, toko, namun dorongan untuk menyelesaikan target pembuatan blog di Pelatihan Blog Basic dari Joeragan Artikel dapat terselesaikan.

Terima kasih yang sedalam-dalamnya buat Uni Rahayu Asda, Mba Ryan Primasari dan Founder Joeragan Artikel, Ummi Aleeya atas ilmu yang telah dibagikan. Saya yang benar-benar pemula dapat "dipaksa" mengerti hingga bahasa html itu keren banget.

Pelatihan selama 7 hari yang singkat namun padat ini membutuhkan kesabaran dan ketekunan yang luar biasa. Apalagi dilaksanakan secara online dan seperti biasa mamak baru dapat mengeksekusi saat tengah malam setelah semua urusan kelar dikerjakan.

Awal pertemuan, saya diajak memahami tentang apa itu blog, fungsi dan manfaat dari ngeblog, termasuk contoh-contoh dari mereka yang sudah berhasil menjadi blogger. Dilanjutkan dengan eksekusi pembuatan blog yang memanfaatkan penyedia blog yaitu blogger.com.

Tugas berikutnya cukup membuat pusing karena mempercantik tampilan blog, mulai dari membuat header menggunakan aplikasi canva hingga aplikasi kode-kode html yang dapat diutak-atik sesuai dengan apa yang ingin saya tampilkan di blog ini.

Apakah sulit? Bagi pemula seperti saya, memahami kode-kode html seperti itu memang membutuhkan waktu, namun bukan berarti tidak bisa, asal sediakan waktu yang cukup untuk belajar dan tekun mempraktikkannya. Terbukti, meski tampilan blog ini masih membutuhkan banyak revisi, namun fungsi-fungsi utama sudah bisa digunakan.

Banyak manfaat yang bisa didapat dari pelatihan singkat ini. Materi yang begitu padat ternyata mampu dieksekusi berkat kesabaran dari para coach. Sekali lagi terima kasih atas ilmu, perhatian dan waktu yang telah diberikan pada kami para peserta.

Smart Hafidz adalah produk kedua setelah Widya Wiyata yang bikin aku jatuh cinta dan akhirnya memutuskan untuk menjadi reseller resmi PT Tigaraksa Satria Tbk.

Produk ini menurutku bagus, banyak fitus menarik yang disenangi oleh anak-anak dan tidak membosankan untuk mereka mainkan. Mulai dari lagu-lagu islami, lagu anak-anak, mengaji, murottal dan maqamat juz 30, asmaul husna, kumpulan doa, serta pelajaran tentang akhlak terpuji.

Harga yang dibandrol memang tidak murah bagi sebagian besar orang, namun worth it. Itu semua juga bisa dimiliki dengan sistem arisan, sehingga tidak memberatkan.

Meski saya baru bergabung pada bulan Desember 2018, namun sudah bisa merekrut dua orang yang akan mengikuti arisan mulai Januari 2019 dari target 5 peserta arisan. Yang pasti harus keep the spirit up!!!

Bermula dari 300 ribu

ENSCHEDE

Benernya kalau aku bicara Enschede masih sangat prematur. Tinggal disanapun cuman kisaran tiga minggu. Namun kondisi kotanya yang ayem tentrem, nyaman dan ga terlalu bising oleh kendaraan bermotor membuat aku ngerasa falling in love for the first sight.

Ngomong-ngomong Enschede ini menurut Om Google, merupakan suatu gementee atau kotamadya di Belanda yang terletak di Propinsi Overijssel. Jaraknya dari Amsterdam sekitar 160 km. Enschede juga merupakan jalur kereta api antar kota terakhir di Belanda.

Kenapa aku ingin banget pergi kesana lagi? Selain karena faktor yang sudah aku jelasin di atas, juga banyak sekali orang Indonesai yang tinggal disana, terutama mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi di Belanda, khususnya mahasiswa ITC, Saxion dan Twente. Jadi jalan-jalan di kota Encshede selalu bertemu orang Indonesia.

Kota ini berbatasan dengan Jerman. Jadi yang senang belanja produk luar seperti tasnya Fossil seneng banget pastinya karena deket sama Ochtrup Outlet Jerman. Outlet di Ochtrup memang menjual barang-barang yang jauh lebih murah daripada di Roermond, salah satu wilayah yang juga merupakan surga belanja di Belanda. Kalau kita naik kereta dari Enschede ke Ochtrup hanya sekitar 20-25 menit saja. See ... nice place to visit, isn't it?

Kota ini juga nyaman karena tingkat kebisingan kendaraannya rendah. Kebanyakan penduduk lokal lebih senang bersepeda daripada menggunakan kendaraan bermotor. Mungkin juga karena kebijakan pajak kendaraan bermotor yang cukup tinggi. Namun jika dilihat jarak antar kota yang relatif dekat serta fasilitas transprtasi publik yang sudah sangat memadai, baik menggunakan bus antar kota atau kereta api, memudahkan akses transportasi tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi.

Enschede juga memiliki banyak toko yang menjual barang-barang keperluan orang Asia. Jadi meski lama ngga makan Indo**e don't worry be happy :), termasuk bumbu masak instan seperti Bamb**, kecap Indof**d, apalah-apalah ... adaa.

Hmm ... kapan lagi ya bisa kesono?

NGAPAIN NGEBLOG?

Hmmm ... sedari kecil, saya suka baca, nulis, travelling, makan ;).

Hanya saja nulisnya tidak terarah, tidak teratur dan di sembarang media. Ini membuat tulisan-tulisan saya tidak terdokumentasikan dengan baik.

Menulis di blog mengajarkan keteraturan. Belajar nulis bagi newbie seperti saya. Mempunyai blog pribadi membuat saya lebih mudah mengalirkan ide yang sering nongol di kepala, kapan saja dan dimana saja.

Selanjutnya, dengan menulis kita bisa sharing ilmu. Ilmu pan tidak melulu berkaitan dengan studi yang kita tekuni. Meskipun saya lulusan Hubungan Internasional tidak berarti yang saya tuliskan melulu tentang politik internasional, malah seringkali yang saya tuliskan adalah tentang kejadian sehari-hari yang secara sengaja atau tidak sengaja menjadi fokus pengamatan pada saat itu.

Berbagi wawasan dengan sesama blogger juga merupakan even yang menyenangkan. Seperti halnya bertemu kawan-kawan dalam satu komunitas.

Saya pikir, latar belakang ngeblog bagi saya seperti itu. Membutuhkan langkah kecil untuk memulai sesuatu yang lebih besar, dan itu saya mulai dari sekarang ;) ...

Saya biasa dipanggil Ira, Ipoet atau Dyah. Terlahir sebagai anak kedua dari tiga bersaudara yang keduanya lelaki membuat Ira kecil hingga dewasa sangat tomboy. Hobi kuliner, menulis dan travelling, rasanya pas jika dituangkan dalam bentuk artikel dan terdokumentasikan dengan baik.

Kegiatan sehari-hari yang padat merayap juga membuat banyak pengalaman baru yang dapat dinarasikan dalam cerita harian. Aktifitas menekuni bisnis online dan offline juga kadang membutuhkan tempat curhat :) dan berbagi guna perkembangan bisnis dan jiwa.

Semoga kehadiran blog ini mampu menampung semua passion untuk menekuni dunia literasi yang menyertai hari-hari AIRA.

Selamat menikmati goresan tangan AIRA, mari kita ngeteh bareng sambil ngobrol hangat di parasira.blogspot.com ;)

Salam literasi ...

PARASIRA adalah personal blog yang membahas banyak hal, mulai dari daily blog, food and travel, serial my children, online and offline business, dan beberapa kategori lainnya. Semua konten yang ditulis berdasarkan pengalaman, persepsi dan pemahaman penulis.

Beberapa tulisan ada yang diambil dari berbagai sumber namun tetap menyertakan sumber aslinya ataupun ditulis ulang dengan gaya bahasa penulis meski dengan tema yang sama.

Ketika teman PARASIRA berkunjung ke blog, berarti menyetujui beberapa hal berikut:
- Menyetujui untuk tidak menyalin ulang semua isi konten PARASIRA tanpa seijin yang bersangkutan.
- Konten dalam bentuk gambar ataupun grafik yang ada adalah hak cipta blog ini. Teman yang ingin menggunakan harap memodifikasi, namun tetap mencantumkan sumber.
- Teman PARASIRA setuju untuk tidak menunjukkan perilaku yang membuat ketidaknyamanan seperti memberikan komentar negatif atau dikategorikan SPAM yang dapat mengganggu kenyamanan penulis dan pembacanya.
- Teman PARASIRA setuju untuk tidak mengklik iklan di blog PARASIRA secara berulang-ulang.

Peringatan:
JIka ada pengguna yang kedapatan telah melakukan pelanggaran TOS di PARASIRA (parasira.blogspot.com), maka penulis berhak untuk melakukan tindakan yang memang diperlukan, misalnya menghapus komentar yang berisi SPAM, memblok IP komputer atau tindakan-tindakan lainnya.

Saya lagi males ngomongin soal politik, apalagi kardus ... eh karton. Mending ngomongin soal rapot. Apalagi kemarin, anak pertama dan kedua barusan terima rapot.

Pruistine anak pertamaku modelnya wolez aja. Sekolah di SMAN terbaik di kota imut semacam Mojokerto dengan harapan mendapat bimbingan terbaik, memang ndak bisa gebyah uyah.
Sekolah menengah atas pertama di kotaku yang menggunakan sistem SKS ala-ala mahasiswa tapi tidak ada akselerasi dan guru pun tidak mampu memfasilitasi memang bikin pusing murid-muridnya, apalagi orang tua setengah umur macam aku :(
Sistem SKS yang digadang-gadang dan dibilang sistem terbaik yang sedang diujicobakan pada anak kelas 10 itu dangkal banget kajiannya.
Anak disuruh belajar mandiri, guru jarang di kelas. Anak disuruh belajar mati-matian biar cepet-cepetan nyelesain UKBM (Unit Kegiatan Belajar Mandiri), eh begitu kelar belajar UKBM, minta ulangan, gurunya bilang: Ntar dulu ya, sabar. Tunggu teman-temanmu selesai dulu, kasian kalau banyak yang ketinggalan. Nah kan ... ga jelas banget.
Eh begitu udah masuk musim Ujian Akhir Sekolah, anak-anak dikejar-kejar untuk menghabiskan UKBMnya yang dibilang masih sangat jauh dari target.
La iki piye toh, awalnya dibilang sesuai kemampuan anak, anak udah lari disuruh berhenti, begitu anak selow disuruh cepetan kelar.
Untungnya anakku ini tipenya ya wolez, jadi ga terlalu mikirin dan santai-santai aja. Daaaan ... nilainya termasuk bagus ... alhamdulillaaah ...

Beda sama adiknya ...
Anak keduaku namanya Kenzie. Si Ken ini tipe anak yang bakat bikin ibunya berasa pengen nguntal tahu 1 pake cabe 20. Si kakak meski wolez tapi ngerti tanggung jawab. Adiknya ini lebih santai lagi. Kalau disuruh belajar, mukanya ditutupi pakai buku tapi tidak ada pergerakan. Aku curiga.
Begitu didekati, ternyata udah molor ... OMG ...
Tidak tahu bagaimana cara dan proses berpikirnya, tapi indikator kalau dia memahami materi pelajaran adalah dari nilai-nilai yang didapat di sekolah. Selama tiga tahun di SD, selalu rangking 3 besar atau minimal 10 besar.
See ... bingung kan. Sangat anti kalau disuruh baca buku yang ngga ada gambarnya, meski sudah kelas 3.
Setiap hari sepulang jemput di sekolah, entah yang jemput saya atau ayahnya, kata-kata pertama yang keluar dari mulut, ayo beli jajan :( ... Haduh nduuut ampun deh ...

Ah tapi sudahlah ... meski anakku ini lucu-lucu dan aneh-aneh karakternya tapi mereka tetap my beloved children, yang paling aku banggain dan paling aku kangenin kalau lagi ada kerjaan di luar kota.

Semoga tetap menjadi dirimu sendiri ya nak, being yourself is much harder than being another person, but if you love it, you will get whatever you want.